Minggu, 08 April 2012

2EB20_K2

Nama : Eka Sari Tilawati
kelas : 2EB20
NPM : 22210296

KENAIKAN BBM
Pulihnya mata uang Rupiah Indonesia setelah sempat meradang ke level terendahnya dalam 2 bulan terakhir akibat kecemasan penyesuaian harga BBM memicu arus hot money keluar dari pasar aset Indonesia (saham dan obligasi) karena kekhawatiran kenaikan inflasi akibat kenaikan BBM. Pada saat yang bersamaan dilaporan oleh kepolisian bahwa aksi unjuk rasa di seluruh nusantara mencapai 81 ribu orang, menjelang perdebatan proposal legislative untuk menaikkan harga bensin bersubsidi sebesar 33 persen menjadi Rp 6,000,- per liter.
Sebelumnya aksi demonstrasi terbesar akibat kenaikan shock masyarakat terkait kenaikan harga pangan dan energi memberikan kontribusi terhadap kerusuhan yang menyebabkan tersingkirnya Suharto pada tahun 1998. Dari hal ini, inflasi diperkirakan akan melonjak ke 6.8% di 2012 jika kenaikan harga BBM jadi diimplementasikan, menurut pernyataan Gubernur BI Darmin Nasution. Akibatnya kepemilikan asing pada obligasi Indonesia telah merosot 4.5% di akhir Januari menjadi $24.5 milyar per 26 Maret.
Di satu sisi, jika DPR memutuskan untuk tidak memangkas subsidi BBM, perekonomian Indonesia juga menghadapi ketidakstabilan fiskal serta ekonomi yang dibutuhkan untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi global. Seperti kita ketahui, Indonesia berhasil mengatasi krisis ekonomi global di 2008 dengan mudah akibat kebijakan fiskal yang ketat serta stabilitas ekonomi yang solid, ditambah stabilnya harga rupiah. Selain itu juga Indonesia tengah menghadapi tekanan untuk menunjukkan progress dalam menjaga defisit anggaran, untuk melancarkan kenaikan rating kredit dari Standard & Poors ke status investment grade.
DPR memutuskan menambah ayat 6a pada Pasal 7 UU APBN Perubahan 2012, yang memberikan kewenangan kepada pemerintah untuk menaikan atau menurunkan harga BBM, jika rata-rata harga minyak mentah dalam kurun waktu 6 bulan naik atau turun 15% dari asumsi US$ 105 dollar per barel.
Presiden menambahkan pemerintah akan terus mencermati perkembangan harga minyak dunia, apakah sudah akan melumpuhkan ekonomi jika tidak ada penyesuaian harga, atau masih bisa dicari solusi yang lain.
“jika ada kenaikan harga minyak dalam beberapa bulan terakhir ini pemerintah akan menguji dan ditarik mundur enam bulan terakhir dan dikaitkan dengan pasal 7 ayat 6a, apakah sudah diperlukan kenaikan harga BBM, belum ataukah tidak perlu kenaikan harga BBM itu.
keadaan ekonomi akan bertambah berat jika harga minyak mentah dunia meroket, sementara harga BBM dipertahankan dan tidak ada penyesuaian.
Seharusnya rencana kenaikan BBM ini bisa menjadi suatu hal yang positif, jika dana subsidi tersebut diarahkan untuk membangun infrastuktur yang lebih memadai, sehingga dapat menjaga pertumbuhan ekonomi ke 7% – 8%, karena dengan adanya infrastruktur yang lebih memadai terutama di daerah-daerah maka biaya operasional bisnis dan perusahaan akan lebih rendah secara signifikan yang otomatis dapat memacu pertumbuhan lebih pesat mungkin menyamai China atau India.
Namun masalahnya adalah Presiden SBY kurang menjelaskan kepada masyarakat luas di Indonesia, bahwa ide kenaikan BBM ini bisa diarahkan ke pembangunan infrastruktur yang berguna mengangkat perekonomian serta sebaliknya kepercayaan publik telah runtuh seiring dengan maraknya kasus korupsi di pemerintahan. Karena miskomunikasi inilah rupiah dengan segala konteks sosialnya berpotensi menjadi tidak stabil, dan menghambat kemajuan Indonesia secara keseluruhan.
Pemecahannya :
Menurut saya Untuk menyelesaikan masalah kenaikan bbm ini dibutuhkan solusi yang cukup sulit , dimana harus adanya perundingan antara berbagai pihak , dalam hal ini rakyat kecil yang merasa keberatan namun bagi pemerintah hal ini dilakukan untuk menyelamatkan keadaan ekonomi di Indonesia. Pemerintah harus menggambil keputusan yang tidak mudah , dalam hal ini semuanya harus berpatisipasi salah satunya untuk para rakyat kalangan atas dianjurkan untuk tidak memakai bbm bersubsidi karena hal itu dapat mengurangi jatah bbm untuk rakyat kecil akibatnya untuk menutupi kekurangan subsidi pemerintah akan menaikan harga bbm. Rakyat boleh berdemo tapi tidak dengan penghancuran dimana-mana karena semuanya pasti mengharapkan solusi yang terbaik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar