Minggu, 03 April 2011

Tugas minggu 9 " perekonomian Indonesia "

nama : Eka sari Tilawati
kelas : 1 EB 18
NPM : 22210296

Peranan Sektor Industri
Sektor industri merupakan sektor utama dalam perekonomian Indonesia setelah sektor pertanian. Sektor ini sebagai penyumbang terbesar dalam pembentukan PDB Indonesia sampai tahun 1999. Bahkan sejak tahun 1991 peran sektor industri mampu menjadi sektor utama dengan mengalahkan sector pertanian.
Di Indonesia industry dibagi menjadi empat kelompok, yaitu industry besar , industry sedang, industri kecil dan industri rumah tangga. Pengelompokan ini didasarkan pada banyaknya tenaga kerja yang terlibat didalamnya, tanpa memperhatikan industri yang digunakan.
Perindustrian di Indonesia telah berkembang pesat.Namun perindustrian yang telah maju tersebut tampaknya malah menjadi malapetaka bagi sektor pertanian. Dengan semakin banyaknya pabrik yang berdiri di setiap daerah bahkan daerah pedesaan telah menggusur lahan-lahan pertanian produktif yang jika tetap digunakan dapat menghasilkan komoditas pertanian yang unggul. Selain itu hujan asam yang timbul akibat adanya pencemaran dari gas-gas beracun yang tersebar di udara oleh pabrik-pabrik tersebut dapat merusak tanaman dan tanah sehingga hasil yang didapat sangat tidak bagus bahkan kurang baik jika dikonsumsi oleh manusia
Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) pada tahun 1997 sebesar 4,65 % yang berarti menurun cukup tajam dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 7,98 % pada tahun 1996; 8,22 % tahun 1995; 7,54 % tahun 1994. Sektor industri dan industri non migas mengalami kenaikan nilai tambah masing-masing sebesar 6,23 % dan 7,38 % pada tahun 1997. Pertumbuhan industri dan industri non-migas tersebut lebih rendah dari pada pertumbuhan tahun 1996 masing-masing sebesar 11,59 % dan 11,66 %. Sedangkan untuk sektor perdagangan mengalami kenaikan nilai tambah sebesar 5,46 % pada tahun 1997, lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar 8,0 %. Khusus perdagangan besar dan eceran pada saat yang sama tumbuh dengan laju 5,87 % yang berarti lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar 7,98 %. Dengan pertumbuhan tersebut telah merubah struktur kegiatan ekonomi nasional. Pada awal Repelita VI kontribusi sector pertanian sebesar 17,29 % dan pada tahun keempat Repelita VI kontribusinya menurun menjadi 16,07 %. Pada periode yang sama sector industri dan industri pengolahan nonmigas peranannya meningkat dari masing-masing sebesar 23,35 % dan 20,62 % menjadi sebesar 25,6 % dan 22,97 %. Sementara sektor perdagangan peranannya relatif stabil yaitu 16,71 % dan 16,73 % pada periode yang sama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar