Nama
: Eka Sari Tilawati
Kelas
: 4 EB 20
NPM
: 22210296
Pelanggaran kode
etik di sekitar kita
Pelanggaran etika yang saya lihat pada tanggal
8 januari 2014 adalah ketika saya akan menuju ke daerah pondok gede tepatnya di
depan mall pondok gede di sana saya
melihat banyak sekali angkutan umum yang berenti menunggu penumpang (ngetem)
yang membuat kendaraan di belakangnya menumpuk sehingga menjadi macet padahal
seharusnya hal ini tidak akan terjadi apabila para supir angkot tidak berhenti
seenaknya di pinggir jalan bahkan sampai ketengah jalan . selain itu tidak ada
aparat yang mengatur jalan itu sehingga kemacetan terus saja terjadi, ini
membuat saya kesal dan mungkin juga orang-orang yang menggunakan jalan itu juga
kesal.
Sedangkan pada tanggal 9 januari 2014. saya pergi ke daearah pondok bambu kerumah kaka saya, saya
melihat ada pengendara motor yang melakukan pelanggaran lalu lintas. pengendara motor itu ngebut dan melanggar lampu merah yang seharusnya berenti. Tentu
saja ini membahayakan dirinya dan bahkan orang lain . pengendara itu mengabaikan
keselamatan dan tidak menyadari kalau kecelakan itu bermula dari pelanggaran
lalu lintas. Saya juga melihat banyak sekali pengendara motoryang tidak
menggunakan helm bahkan ada yang berbonceng 3 orang tentu saja ini akan
membahayan dirinya dan pengguna jalan yang lain. Sepertinya pelanggaran lalu
lintas sudah membudaya di kalangan masyarakat, sehingga Setiap kali dilakukan
operasi tertib lalu lintas di jalan raya yang dilakukan oleh Polantas, pasti
banyak terjaring kasus pelanggaran lalu lintas tertentu. ini mencerminkan bahwa masih banyak masyarakat yang tidak memiliki kode etik hal ini tidak patut ditiru
Pelanggaran
tanggal 10 januari . Pada saat saya sedang menaiki angkutan umum, waktu itu saya mau ke kampus. Di dalam
angkot yang saya tumpangi penuh penumpang. Di dalam angkot, saya melihat ada
seorang penumpang yang duduk di depan pintu yang merokok. Mungkin dia berpikir
kalau asapnya akan keluar karena dia duduk di sebelah pintu tapi ternyata
asapnya juga masuk ke dalam angkot, tentunya
ini sangat mengganggu bukan ? asap rokok
yang mengebul membuat saya dan para
penumpang lainnya merasa tidak nyaman padahal disitu ada anak kecil, selain
membuat tidak nyaman asap rokok juga dapat merusak kesehatan. Memang hanya
kesadaran lah yang dibutuhkan, karena
penumpang yang merokok itu baru membuang rokoknya setelah ditegur oleh salah
satu penumpang, harusnya kalau dia mempunyai kesadaran dia tidak akan melalukan
hal ini merokok didalam angkot. Huft . selain itu dalam perjalanan itu saya juga melihat banyak orang yang menyebrang jalan tidak di zebra cross ini tentunya sangat membahayakan dirinya karena bisa terjadi kecelakan. ini sungguh bukan tindakan yang patut ditiru
Pelanggaran
tanggal 11 januari saya melihat pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh warga yang membuang sampah di kali(sungai)
tepatnya didaerah mampang. Padahal daerah itu sering sekali terkena banjir saat
hujan turun deras tapi masih banyak
saja warga yang terus membuang sampah
rumah tangganya disungai tersebut. Hal ini tentunya sangat merugikan bagi
dirinya dan orang lain disekitarnya tapi kenapa mereka tidak punya kesadaran
untuk berenti membuang sampahnya di kali ya?-_- karena dimulai dari kesadaran
lah ketertiban akan tercipta, coba saja mereka tidak membuang sampah dikali
lagi mungkin masalah banjir dapat teratasi. Ini sungguh tindakan yang tidak patut ditiru hal ini mencerminkan bahwa
masyarakat tersebut tidak mempunyai kode etik.