Minggu, 12 Januari 2014

Tugas M2 (Etika profesi Akuntansi)



Nama : Eka Sari Tilawati
Kelas : 4 EB 20
NPM : 22210296
Pelanggaran kode etik di sekitar kita

Pelanggaran etika yang saya lihat pada tanggal 8 januari 2014 adalah ketika saya akan menuju ke daerah pondok gede tepatnya di depan mall pondok gede  di sana saya melihat banyak sekali angkutan umum yang berenti menunggu penumpang (ngetem) yang membuat kendaraan di belakangnya menumpuk sehingga menjadi macet padahal seharusnya hal ini tidak akan terjadi apabila para supir angkot tidak berhenti seenaknya di pinggir jalan bahkan sampai ketengah jalan . selain itu tidak ada aparat yang mengatur jalan itu sehingga kemacetan terus saja terjadi, ini membuat saya kesal dan mungkin juga orang-orang yang menggunakan jalan itu juga kesal. 

Sedangkan pada tanggal 9 januari 2014. saya pergi ke daearah pondok bambu kerumah kaka saya, saya melihat ada pengendara motor yang melakukan pelanggaran lalu lintas. pengendara motor itu ngebut dan melanggar lampu merah yang seharusnya berenti. Tentu saja ini membahayakan dirinya dan bahkan orang lain . pengendara itu mengabaikan keselamatan dan tidak menyadari kalau kecelakan itu bermula dari pelanggaran lalu lintas. Saya juga melihat banyak sekali pengendara motoryang tidak menggunakan helm bahkan ada yang berbonceng 3 orang tentu saja ini akan membahayan dirinya dan pengguna jalan yang lain. Sepertinya pelanggaran lalu lintas sudah membudaya di kalangan masyarakat, sehingga Setiap kali dilakukan operasi tertib lalu lintas di jalan raya yang dilakukan oleh Polantas, pasti banyak terjaring kasus pelanggaran lalu lintas tertentu. ini mencerminkan bahwa masih banyak masyarakat yang tidak memiliki kode etik hal ini tidak patut ditiru

Pelanggaran tanggal 10 januari . Pada saat saya sedang menaiki angkutan umum, waktu itu saya mau ke kampus. Di dalam angkot yang saya tumpangi penuh penumpang. Di dalam angkot, saya melihat ada seorang penumpang yang duduk di depan pintu yang merokok. Mungkin dia berpikir kalau asapnya akan keluar karena dia duduk di sebelah pintu tapi ternyata asapnya juga masuk ke dalam angkot,  tentunya ini sangat mengganggu bukan ?  asap rokok yang mengebul membuat  saya dan para penumpang lainnya merasa tidak nyaman padahal disitu ada anak kecil, selain membuat tidak nyaman asap rokok juga dapat merusak kesehatan. Memang hanya kesadaran lah  yang dibutuhkan, karena penumpang yang merokok itu baru membuang rokoknya setelah ditegur oleh salah satu penumpang, harusnya kalau dia mempunyai kesadaran dia tidak akan melalukan hal ini merokok didalam angkot. Huft . selain itu dalam perjalanan itu saya juga melihat banyak orang yang menyebrang jalan tidak di zebra cross ini tentunya sangat membahayakan dirinya karena bisa terjadi kecelakan. ini sungguh bukan tindakan yang patut ditiru

Pelanggaran tanggal 11 januari saya melihat pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh  warga yang membuang sampah di kali(sungai) tepatnya didaerah mampang. Padahal daerah itu sering sekali terkena banjir saat hujan turun deras tapi  masih banyak saja  warga yang terus membuang sampah rumah tangganya disungai tersebut. Hal ini tentunya sangat merugikan bagi dirinya dan orang lain disekitarnya tapi kenapa mereka tidak punya kesadaran untuk berenti membuang sampahnya di kali ya?-_- karena dimulai dari kesadaran lah ketertiban akan tercipta, coba saja mereka tidak membuang sampah dikali lagi mungkin masalah banjir dapat teratasi. Ini sungguh  tindakan  yang tidak patut ditiru hal ini mencerminkan bahwa masyarakat tersebut tidak mempunyai kode etik.